Cara antisipasi kebocoran data seluler – Akhir – akhir ini sedang marak dibicarakan di mana-mana tentang seorang hacker yang diduga mampu menembus akses ke data pemerintah. Hacker dengan nama sandi Bjorka melakukan klaim telah mampu membobol beberapa akun resmi pemerintah dan menyebarkan data penting.
Bayangkan, jika data pemerintah yang harusnya aman dan dijaga dengan canggih saja bisa bobol, lalu bagaimana dengan data pribadi yang ada di Alat Seluler atau HP kita yang mungkin minim pengamanan, Tentunya tidak sulit bagi seorang hacker untuk bisa membobolnya.
Agar tidak terjadi kebocoran data pribadi yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sebaiknya setiap individu maupun semua pihak harus bersama – sama untuk saling menjaga dan mengantisipasi agar data lebih terlindung dan aman.
Lalu bagaimana bagi kita yang kurang begitu memahami soal dunia keamanan cyber agar mampu ikut mengamankan data pribadi kita? Mungkin beberapa langkah antisipasi berikut ini bisa anda terapkan sebagai bentuk usaha menjaga kemana dara seluler pribadi.
Baca Cepat
show
Tips menjaga keamanan data seluler pada perangkat pribadi
1. Cek konfigurasi aplikasi dan perijinan aplikasi yang ada di HP anda.
Sebaiknya anda sedikit meluangkan waktu untuk membuka kembali setelan perijinan keamanan data dari setiap aplikasi yang terinstal di HP anda seperti Facebook, whatsapp atau aplikasi lainnya.
Cek ulang perijinan pembagian informasi yang diberikan ke masing-masing aplikasi yang ada di HP anda. Membatasi perijinan pembagian informasi pribadi ke aplikasi seperti whatsapp atau aplikasi lainnya akan membantu mengamankan serta membatasi jumlah informasi yang diambil dan kemungkinan dibagikan oleh aplikasi yang sudah kita beri ijin sebelumya ke pihak ketiga.
2. Aktifkan fitur keamanan autentikasi dua faktor.
Saat ini kebanyakan aplikasi terbaik selalu menawarkan untuk mengaktifkan fitur keamanan dengan dua autentikasi. Hal ini bertujuan untuk lebih mengamankan akun dan data pribadi anda dari akses orang lain.
Namun ternyata, banyak yang tidam memahami fungsi keamanan dua faktor ini dan lebih memilih tidak mengaktifkannya. Padahal jika seandainya terjadi kejadian yang tidak kita inginkan seperti kehilangan HP atau pencurian kode akses ke aplikasi kita, maka dengan fitur autentikasi dua faktor ini kita bisa memiliki kemungkinan untuk mengakses kembali dan sekaligus mengamankan data dan akun kita melalui perangkat lainnya.
3. Jangan pernah membagikan kode verifikasi pribadi
Salah satu cara pengamanan fitur autentifikasi dua faktor adalah dengan cara mengirimkan kode verifikasi pribadi ke handphone anda melalui SMS atau email.
Namun cara ini pun masih bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan cara meminta kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS atau email kita.
Agar HP kita tetap aman, maka jangan pernah sekalipun membagikan kode verifikasi yang anda dapatkan melalui sms atau email kepada siapapun juga. Jika anda sampai membagikan kode verifikasi tersebut, maka bisa jadi akun pribadi anda akan dapat diakses dan dimiliki oleh orang lain yang telah memiliki kode verifikasi yang kita berikan.
4. Hindari menginstal aplikasi tidak resmi ( MOD )
Saat ini banyak sekali aplikasi modifikasi dengan dikenal dengan nama aplikasi Mod, aplikasi Mod ini merupakan perkembangan dari aplikasi resmi yang telah dilakukan modifikasi sehingga beberapa fitur yang seharusnya terkunci bisa terbuka dan kita akses.
Aplikasi Mod biasanya dikembangkan oleh pihak ketiga, yang bisa jadi merupakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta bertujuan untuk mencuri data kita melalui aplikasi tidak resmi tersebut.
Langkah terbaik dan paling aman adalah menginstal aplikasi dari Playstore atau app store resmi. Biasanya Aplikasi yang terdapat di market aplikasi resmi merupakan aplikasi yang telah teruji dan terverifikasi.
5. Lakukan update software perangkat selular secara berkala
Masing-masing vendor yang memproduksi alat seluler saat ini saling berlomba-lomba memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemilik alat seluler. Dan biasanya salah satu update yang dilakukan oleh vendor adalah melakukan update keamanan sistem.
Selalu lakukan secara rutin pengecekan update software. Apakah ada update resmi perangkat lunak anda atau tidak. Jika memang ada penawaran pembaruan perangkat lunak sistem aplikasi, sebaiknya anda segera melakukan update agar seluler lebih aman.
6. Hindari wifi gratis yang kemungkinan tidak aman.
Sebagian besar biasanya kita selalu tergoda terhadap adanya wi-fi gratis yang bisa kita akses di tempat umum. Namun ternyata wi-fi dengan akses umum yang tidak memiliki sertifikat keamanan sangat berbahaya sekali untuk anda gunakan. Sangat rawan sekali pencurian data yang dilakukan oleh penyedia wifi gratisan tersebut.
7. Pasang software pengaman di HP
Sebagai langkah preventif sebaiknya anda juga menginstal aplikasi pengaman yang lengkap. Pilihlah penyedia aplikasi yang terbukti aman dan mampu menangkal semua kemungkinan serangan cyber yang akan menyerang perangkat seluler anda.
Tidak hanya serangan malware yang perlu anda waspadai, tapi aplikasi yang bagus juga mampu memberi peringatan akan kemungkinan pencurian data yang bocor atau adanya gangguan virus di perangkat selular anda.
8. Lakukan pergantian sandi secara rutin.
Untuk mewaspadai kemungkinan pencurian sandi penting pada perangkat selular anda, lakukanlah pergantian kata sandi secara rutin pada aplikasi yang penting di perangkat selular anda.
Gunakanlah sandi yang sedikit rumit dari beberapa variasi huruf, angka dan karakter khusus, selain itu hindari penggunaan sandi dari tanggal lahir anda atau orang terdekat anda. Selain itu buatlah catatan manual mengenai sandi anda dan simpanlah di tempat yang aman.
Itulah beberapa tindakan pencegahan untuk mengamankan perangkat selular yang bisa anda lakukan secara mandiri.