Apa saja Efek Samping Vaping yang wajib kita ketahui

Penggunaan vape atau vaping saat ini memang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Vaping menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mengurangi penggunaan rokok konvensional. Dengan anggapan rokok elektrik atau vaping lebih minimal resiko penyakit dibanding penggunaan rokok yang mengandung nikotin.

Lalu apakah kita sudah yakin dan mengetahui apa saja resiko yang dimiliki oleh rokok elektrik? Apakah benar benar tanpa efek samping? Atau justru malah memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding rokok tradisional? Mari kita pelajari bersama.
Vaping ternyata memiliki berbagai zat kandungan yang bermacam-macam. Tidak semua vape bebas nikotin, ternyata masih ada jenis vaping yang juga memiliki kandungan nikotin di dalamnya. Jadi anggapan kalau semua vape bebas nikotin itu sedikit salah. Pengguna bisa menentukan pilihan untuk vaping yang bebas nikotin atau yang masih memiliki kandungan Nikotin, meskipun saran dari kami akan lebih baik jika anda tidak memilih keduanya.

Vaping dan resiko apa saja yang bisa disebabkannya untuk kesehatan

Lalu resiko penyakit apa saja yang bisa disebabkan dari penggunaan vaping jangka pendek atau jangka panjang? Berikut ini adalah beberapa informasi yang bisa kami sampaikan terkait resiko apa saja yang bisa disebabkan dari vaping

1. Iritasi mulut

Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2005 menyebutkan bahwa terdapat kandungan glikol dan gliserol yang akan masuk ke dalam mulut kita pada setiap hisapan dari rokok elektrik. Kedua kandungan  tersebut lalu akan menguap di dalam rongga mulut kita dan kemudian menjadi senyawa yang bersifat karsinogenik. Senyawa senyawa karsinogen ini yang bisanya menjadi salah satu sebab pemicu kangker di tubuh manusia.

2. Tetap Memiliki resiko bagi kesehatan jantung kita

Meskipun kita memilih vaping yanpa nikotin sekalipun, ternyata masih ada resiko dari vaping yang bisa membahayakan jantung kita. Cairan cairan kimia yang dimiliki vaping juga bersifat racun bagi tubuh kita. Cairan – cairan ini juga bisa menyebabkan sel-sel tubuh menjadi mati.
Dalam penggunaan vaping jangka panjang, dapat pula memicu resiko kerusakan pada sel sel pembuluh jantung yang akhirnya memiliki resiko yang sama dengan rokok konvensional, seperti terjadinya hipertensi, gagal jantung dan diabetes.

3. Inflamasi pada sistim imun

Terdapat sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa vaping yang berlebih bisa juga memicu terjadinya proses inflamasi beberapa sel tubuh antara lain terjadinya inflamasi di tenggorokan dan di paru-paru. Dan bisa juga terdapat inflamasi-inflamasi lain di bagian tubuh lain yang disebabkan dari vaping yang berlebihan.
Tiga hal diatas adalah resiko yang bisa disebabkan oleh penggunaan vaping bagi tubuh kita. Sampai saat ini masih banyak penelitian yang  terus dilakukan untuk mengetahui resiko-resiko yang disebabkan oleh penggunaan vape serta mengetahui perkembangan hal lain terkait dengan penggunaan vaping.
Secara umum memang penggunaan vaping tanpa nikotin memiliki resiko lebih minimal jika dibandingkan dengan penggunaan rokok yang mengandung nikotin. Hal ini pernah disampaikan oleh CDC ( Center of Desease Control ). Namun meskipun diakui dan terbukti memiliki resiko lebih minimal, tetapi kita tetap harus memperhatikan resiko jangka panjang yang bisa disebabkan dari penggunaan Vaping. Dan kesehatan tubuh kita tergantung dari apa pilihan yang akan kita tentukan.
Salam Sehat.